Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Selasa, 01 Desember 2009

Cara Bermain

Olahraga Hoki adalah permainan yang dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang terdiri atas 11 orang dari masing-masing regu. Seperti dimaklumi satu regu yang terdiri atas 11 pemain adalah :

1. Penjaga gawang maen hockey
2. Back kanan
3. Back kiri
4. Gelandang kanan
5. Gelandang tengah
6. Gelandang kiri
7. Kanan luar
8. Kanan dalam
9. Penyerang tengah
10. Kiri dalam
11. Kiri luar

Peraturan Umum dari permainan Hoki adalah sebagai berikut :

Seorang pemain dilarang untuk :

- Mengangkat stick di atas pundaknya bilamana dapat membahayakan.
- Melakukan permainan yang dapat membahayakan
- Memukul bola ke udara, mengangkatnya
- Menendang atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai peraturan)
- Memukul, menggigit atau menahan stick lawan
- Menghalangi lawan dengan badan atau stick, mendorong, menahan atau menjatuhkan – menyandung
lawannya.

Seorang pemain diperbolehkan untuk :

- Menahan bola dengan tangan (sesuai peraturan yang berlaku), sepanjang bola tersebut jatuh dengan segera, jadi bukan menangkap bola melainkan menahan bola dengan telapan tangan yang terbuka.

Di dalam D (Striking circle) hanya penjaga gawang diperbolehkan bermain dengan kakinya, menendang dan menahan bola dengan bahagian tubuh badan yang mana saja, tetapi ia tidak bolah berbaring di atas atau di depan bola.

Hukuman yang dapat diberikan adalah :

(1) Free hit/pukulan bebas
Pukulan bebas dilakukan pada tempat dimana pelanggaran terjadi

(2) Penalty corner – short corner
Penalty corner dapat dilakukan di atas garis pinggi gawang regu yang mendapat hukuman di sebelah mana saja, namun sekurang-kurangnya 2,75 m dari tiang gawang yang terdekat.

Penalty corner ini diberikan bilamana seorang diketahui dengan jelas menyentuh bola disebelah daerah gawangnya atau disebabkan sesuatu hal yang dilakukannya di dalam D atau striking circle.

(3) Penalty Stroke
Penalty stroke diberikan disebabkan kesalahan yang dilakukan dalam D atau striking circle bila seorang pemain yang bertahan dengan jelas menghalangi sebuah bola yang akan masuk dengan cara yang tidak dibenarkan.

Penalty stroke dilakukan dari jarak 7,31 m dari depan gawang.

Pemain-pemain lainnya harus berada di belakang garis 25 yard. Bilamana penjaga gawang dapat menahan bola maka regu yang bertahan diberikan pukulan bebas (free hit) dari suatu titik 14,63 m dari gawang.

(4) Corner hit – long corner
Corner hit diberikan bilamana seorang pemain dengan tidak sengaja memukul atau memainkan bola ke belakang garis gawangnya dari jarak kurang dari garis 25 yard.

Corner hit tersebut dilakukan dari jarak 9,14 m dari tiang gawang terdekat. Untuk hit ini pemain-pemain dari regu yang menyerang harus berada di belakang garis D atau striking circle.

(5) Offside

Offiside adalah bilamana seorang pemain melampaui 2 pemain lawan di depannya apabila berada di daerah lapangan lawan.

(6) Hit – in – pukulan ke dalam

Bilamana seorang memukul atau menyentuh bola dengan sticknya melampaui garis pinggi, hit ini dilakukan di atas garis oleh seorang pemain lawan dari tempat dimana bola itu keluar lapangan. Pemain-pemain lain dengan sticknya harus berada sekurang-kurangnya dalam jarak 4,55 m dari yang memukul bola. Apabila bola yang dipukul oleh seorang penyerang melampaui garis gawang maka hitnya atau free hit dilakukan dari suatu titik 14,63 pada arah dimana bola tersebut meninggalkan atau keluar lapangan.

Demikianlah selayang pandang sejarah perkembangan olahraga Hoki dengan sekelumit gambaran bagaimana olahraga ini dimainkan, beserta peraturan yang bersifat umum disertai peralatan yang digunakan.

Perlengkapan Penjaga Gawang

(1) Pads atau Leg Guard :

Ketebalan dan ukuran pads tersebut disesuaikan agar supaya dapat melindungi kaki yang bersangkutan.

(2) Gloves atau sarung pelindung tangan :

Ukuran sarung tangan disesuaikan dengan keinginan sang pemakai. Penjaga gawang tertentu memilih yang ringan dan tidak terlalu tebal. Namun fungsi utama dalah bahwa penjaga gawang dapat melindungi tangannya untuk dapat menahan bola dengan tangan. kiper hockey

(3) Kickers :

Penutup – pembukus sepatu ini haruslah terikat pada sepatu dengan baik, hal ini merupakan syarat mutlak bagi penjaga gawang baik untuk menahan maupun menendang bola.

(4) Sticks :

Alat kelengkapan untuk pemain termasuk penjaga gawang untuk menahan dan memukul bola.

(5) Protector :

Seorang penjaga gawang umumnya mempunyai keinginan untuk menggunakan alat tambahan selain ke – 4 alat tersebut di atas sebagai pelindung. Adapun alat pelindung seorang penjaga gawang sebagai tambahan dapat berupa chestguard, pelindung dada dan terutama bagi seorang penjaga gawang pria sebuah protector untuk melindungi alat vitalnya.

Selain kedua protector tersebut di atas ada juga protector untuk melindungi muka (face protector).

(6) Boats – Sepatu :

Sepatu dengan ujung muka yang keras merupakan pelindung tambahan agar dapat menendang bola dengan lebih sempurna.

Lambang

lambang hockey indonesia

Dengan dasar putih dan gambar berwarna hijau, bulatan dalam lambang digambarkan oleh untaian padi dan kapas. Gambardua buah tongkat pemukul (stick) dan bola hoki merupakan identitas lambang ini milik Persatuan Hoki Seluruh Indonesia, sesuai dengan peta Indonesia yang menjadi latar belakangnya.

Sejarah Hoki Indonesia

Para ahli sejah menyebut, permainan hoki berasal dari Persia, karena olahraga yang mirip dengan permainan yang dikenal sekarang sudah dimainkan sekitar 4000 tahun yang lalu. Ukiran-ukiran pada gua di Beni Hassan di lembah Nill menggambarkan, berabad-abad yang lalu oleh orang-orang Mesir bermain suatu permainan yang mirip hoki. Juga di Yunani sekitar 500 tahun sebelum Masehi.stick hockey
Perkumpulan hoki pertama berdiri di Blackhealth, London tahun 1861. Baru tahun 1900 peraturan-peraturan mulai diseragamkan dan pada tahun 1908, hoki dipertandingkan dalam London games, Induk organsiasi Hoki Internasional terbentuk di Paris pada tahun 1924 dengan nama Federation Internationale de Hockey Surgazon , disingkat FIH.

Tongkat Pemukul

Berat sebuah stick mempunyai batasan tertentu. Beratnya tidakstick hockey boleh kurang dari 12 ounces dan tidak melebihi 23 ounces untuk wanita dan 28 ounces untuk Pria. Stick tersebut mempunyai bagian permukaan yang rata (flat face) di sebelah kirinya, permukaan dari stick di sebelah kiri hingg sampai tempat pegangan (handle). Kepala dari stick yang berada di sebelah bawah dari sambungan kurang lebih ditengah batang stick haruslah terbuat dari kayu.

Stick tersebut tidak boleh dilekatkan, disambung atau dimasukkan logam atau sejenisnya, demikian pula tidak dibenarkan adanya benda yang tajam atau benda-benda lain yang dapat membahayakan.

Ujung stick tersebut haruslah berbentuk lengkung, tidak boleh rata atau berbentuk runcing.

Bola

Bola hendaknya dibuat dari kulit putih dan dijahit dengan cara seperti pembungkus bola cricket.

Berat bola tersebut sekurang-kurangnya minimum 5,5 ounces dan maksimum 5,75 ounces.

Lingkaran 8 13/16 in. Minimum, 9 ¾ maksimum

Berat ; 5,50 oz minimum, 5,75 maksimum
Sebelum pertandingan dimulai kedua captain dapat bersama-sama bersepakat untuk bermain dengan bola yang dibuat dari plastik atau bola kurk dengan ketentuan bahwa haruslah ukuran dan beratnya disesuaikan dengan ketentuan yang telah diuraikan di atas.

Bola dapat diganti selama berlangsungnya pertandingan.

Sejarah Perhokian di Indonesia

Olahraga hoki masuk ke Indonesia dilakukan oleh orang-orang Inggris dan Belanda. Peminatnya memang masih terbatas di kalangan mahasiswa, orang-orang Inggris, Belanda dan keturunan bangsa India. Pelopor hoki di kalangan bangsa Indonesia ialah pelajar-pelajar sekolah Guru Lembang di Bandung Hollandsch Inlandsche Kweekschool (HIK) sekitar tahun 1932 yang aktif mengadakan pertandingan-pertandingan di Jawa dan Sumatera.

Ketika organisasi-organisasi olahraga di tanah air tumbuh setelah diproklamasikan kemerdekaan RI, tahun 1954 atas prakarsa berbagai tokoh olahraga, yaitu Yusuf Ismail, Padmo Sumasto dan S. Asikin, didirikan top organisasi bernama Persatuan Hoki Seluruh Indonesia, disingkat PHSI. Kemudian, pada tahun 1956 PHSI diterima menajdi anggota FIH dalam kongresnya di Melbourne, bertepatan dengan diselenggarakannya Olimpiade di Australia. Waktu itu, PHSI diwakili oleh Eddy Osman. Sejak saat itu terbukalah kesempatan bagi Indonesia mengikuti turnamen-turnamen di luar negeri.

Selanjutnya, dalam sejarah perhokian di Indonesia peranan PON sangat besar artinya, karena sejak PON ke II tahun 1951 hoki sudah dimasukkan dalam acara sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan dalam setiap Pekan Olahraga Nasional setiap empat tahun sekali.

Berturut-turut, data peserta cabang hoki dalam tiap PON adalah sebagai berikut : PON II tahun 1951 diikuti 5 daerah, PON III 1953 (6 daerah), PON IV 1957 (7 daerah), PON V 1961 (6 daerah).